



Menurut Hermawan, akibat pembobolan ini minimarket tersebut merugi hingga Rp25 juta. Kasus ini baru diketahui setelah karyawan hendak masuk dan melihat kondisi rolling door serta kaca pecah kemudian kondisi di dalamnya sudah berantakan dan sejumlah barang hilang.
“Kami sudah mengantongi ciri-ciri pelaku pembobolan minimarket ini dan diharapkan tersangkanya bisa segera ditangkap. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kemungkinan dalam melakukan aksinya pelaku tidak seorang diri,” katanya.
Sementara, kepala minimarket tersebut, Adam, mengatakan pembobolan tempat kerjanya ini pertama kali diketahui dirinya saat akan masuk ke minimarket yang melihat rolling door serta kaca sudah dalam kondisi pecah serta di dalam sejumlah barang yang ada di etalase hilang.
“Melihat minimarket kondisinya sudah seperti itu, kami langsung menghubungi pihak kepolisian dan berharap pelakunya bisa segera tertangkap. Agar tidak terjadi kejadian serupa kami saat ini menggunakan gembok yang lebih aman dan kuat serta kasus pembobolan ini merupakan yang pertama kali terjadi,” katanya. (Antara/den)

