




Setelah melakukan perbuatan cabul tersebut, WNA ini mengancam korban dengan berkata jangan kasih tau siapa-siapa.
Keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Laporan korban terregistrasi LP/B/446/XII/2021/SPKT/Polda Sbr.
Atas tersangka ini ia dijerat dengan Pasal 82 Jo Pasal 76E UU RI Nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. (Antara/ded)







