



“Pertamina terus mengamankan suplai pasokan dan proses produksi sepanjang Bulan April dan Mei memastikan stok selalu dalam keadaan aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Ketahanan stok dan proses distribusi turut kami monitor secara real time melalui Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC) yang merupakan pusat informasi penyaluran energi mulai dari hulu hingga hilir selama 24 jam. Melalui Command Center ini stok kritis di SPBU dapat termonitor dan dapat menjadi prioritas Utama pengiriman BBM,” tambah Alfian.
Sementara itu Area Manager Communication Relations & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga telah melakukan antisipasi untuk peningkatan kebutuhan energi masyarakat Sumbagsel selama Ramadhan hingga menjelang masa mudik lebaran.
“Pertamina Patra Niaga Sumbagsel kembali membentuk Tim Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) untuk memastikan antisipasi terhadap proyeksi tersebut. Mulai 11 April hingga 10 Mei akan dimonitor stok dan proses distribusi ke masyarakat,” Kata Nikho.
Untuk wilayah Sumsel jenis bahan bakar Pertamax Series diproyeksikan meningkat sebesar 27.0%, Dex series juga meningkat sebesar 2.2%, sedangkan Pertalite diprediksi akan meningkat sebesar 9.7%, lalu untuk Bio Solar diprediksi akan sedikit mengalami penurunan dari rerata konsumsi harian saat ini, khususnya pada saat menjelang lebaran, Untuk Avtur sendiri akan ada peningkatan dari rerata konsumsi harian dan dari sisi LPG juga sudah diprediksi meningkat sebesar 3.6% jika dibandingkan konsumsi normal. HALAMAN SELANJUTNYA>>

