



Zukfikar Akbar menambahkan, operator kemudian melakukan pemadaman di oil pit dan rawa yang terbakar menggunakan fire pump, dan mendatangkan dua unit fire truck dari Limau Field dan Prabumulih Field. Sekitar pukul 08:00, api berhasil dipadamkan, sambil terus dilakukan pendinginan dan pengamanan di sekitar lokasi oil pit dan area rawa.
“Paralel dengan proses pemadaman api, tim mengevakuasi dua korban ke RS Pertamina Prabumulih untuk mendapat penanganan medis. Kemudian, dirujuk ke salah satu rumah sakit di Palembang untuk mendapat penanganan yang terbaik yang memiliki fasilitas penanganan luka bakar,”tambahnya.
Masih menurut Zulfikar, perkembangan kondisi vital pasien pada pukul 06:45 WIB kedua pasien dalam tingkat kesadaran penuh dan baik. Pertamina EP turut memberikan bantuan akomodasi kepada keluarga korban yang menunggu di Palembang. Pertamina EP turut prihatin dan bersimpati kepada kedua korban. Pertamina EP bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa kedua korban.
Zulfikar Akbar memastikan, pasca dilakukan mitigasi awal, tidak terdapat kerugian yang mempengaruhi operasional SKG I sebagai penyuplai kebutuhan own use gas di Limau Field. Peristiwa ini sedang dalam proses evaluasi dan Pertamina terus melakukan continuous improvement dalam meningkatkan kehandalan fasilitas operasi, dengan selalu mengedepankan aspek HSSE sebagai prioritas utama. (sit)

