Pengelolaan HTI Berkelanjutan dengan Penguatan Management Penanggulangan Karhutla yang Terintegrasi









“Kami menyiagakan helikopter patroli serta unit water bombing. Tim Reaksi Cepat, yang terdiri atas Regu Pemadam Kebakaran (RPK) terlatih, dapat merespons hotspot dalam hitungan menit,” katanya.

Strategi Integrated Fire Management (IFM) diterapkan melalui empat pilar yakni pencegahan, kesiapsiagaan, deteksi dini dan respons cepat. Sarana pendukung meliputi menara pantau, kanal air, embung, peralatan pemadaman modern serta pelatihan rutin bagi lebih dari 600 personel RPK di wilayah OKI.

Selain menekan risiko Karhutla, ketiga perusahaan HTI ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. Data internal mencatat total 1.863 pekerja terserap hingga Mei 2025 disertai pelatihan keterampilan dan program usaha mikro bagi warga sekitar.

“Kami ingin hutan tetap lestari, ekonomi tumbuh dan kebakaran dapat dicegah sejak dini,” tegas Panji.

Langkah agresif pencegahan Karhutla di OKI selaras dengan target pemerintah menurunkan titik panas nasional dan emisi karbon dari sektor kehutanan. Dengan kombinasi pengelolaan hutan berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat, dan teknologi deteksi dini, mitra APP Group berupaya menjadi model industri HTI ramah lingkungan di Sumatra Selatan.

“Komitmen kami sederhana, hutan tetap hijau, masyarakat sejahtera dan api tidak lagi mengancam,” tutup Iwan Setiawan. (ded/rel)















About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!