




Edward berharap kegiatan semacam ini tidak hanya menjadi seremonial tahunan, namun mampu ditindaklanjuti dengan peningkatan kualitas pelayanan sosial dan pemberdayaan lansia secara berkelanjutan. Ia mendorong terciptanya lansia yang mandiri dan produktif.
“Melalui program kewirausahaan dan kegiatan kreatif, kita harapkan lansia di Sumsel bisa terus berkarya dan berdaya saing secara ekonomi. Provinsi Sumsel harus menjadi provinsi yang ramah dan cinta lansia,” ujar Edward.
Kepala Sentra Budi Perkasa Palembang, Gini Toponindro, menyebut pihaknya bersama Pemprov Sumsel dan Dinas Sosial kabupaten/kota juga turut memeriahkan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2025 melalui berbagai kegiatan positif yang melibatkan langsung para lansia.
Sentra Budi Perkasa melayani delapan kabupaten/kota di Sumsel dan satu provinsi di Jambi. Rangkaian kegiatan HLUN ini antara lain donor darah, terapi lansia, lomba video kreatif lansia, serta pembersihan lembaga kesejahteraan sosial (LKS) lansia.
Gini menambahkan, pihaknya juga menyalurkan bantuan atensi kepada 100 lansia penerima manfaat, termasuk alat bantu kesehatan dan dukungan kewirausahaan untuk 32 lansia yang dinilai masih potensial menjalankan usaha. “Bantuan ini diharapkan mendorong semangat lansia untuk tetap mandiri dan produktif,” tuturnya. (rob)







