




Ratu Dewa menegaskan, bahwa persoalan banjir tidak bisa hanya diselesaikan oleh pemerintah. Ia meminta kesadaran dan partisipasi masyarakat, terutama dalam menjaga kebersihan sungai dan mendukung proses pembebasan lahan.
“Kita ingin kota ini bebas banjir, tapi itu perlu kerja sama semua pihak. Pemerintah serius, sekarang giliran masyarakat juga ikut mendukung,” tutupnya.
Jika proyek ini berjalan sesuai rencana, maka pada 2026, Palembang diharapkan bisa menikmati hasil nyata dari penanganan banjir yang komprehensif dan berkelanjutan.
Sementara Kepala BBWSS VIII, Feriyanto Pawenrusi ST MT menyebutkan bahwa terdapat 19 Sub-DAS di Palembang, namun yang paling berpengaruh terhadap banjir adalah empat yaitu, Sungai Bendung, Sekanak, Lambidaro dan Sungai Buah. HALAMAN SELANJUTNYA>>







