



Ia menjelaskan anggaran pengadaan ribuan kamera pengawas itu sudah masuk dalam dana kelurahan dan segera dikerjakan pemasangannya pada tahun ini.
“Jadi kamera pengawas ini terkoneksi wifi dan insyaallah bisa langsung terpantau saat terjadi kejadian kriminal,” ujarnya.
Dia mengatakan aksi pembusuran di Makassar dinilai sudah mengkhawatirkan karena pelaku tidak memiliki alasan atau motivasi, seperti halnya perang kelompok yang menyasar lawan tertentu.
Sebaliknya, kata dia, aksi pembusuran ini justru menyasar tanpa tujuan atau hanya melepaskan anak panah ke sembarang target.
“Sebenarnya aksi pembusuran secara angka menurun, hanya memang cukup meresahkan karena pelaku ini membusur orang tanpa alasan jelas. Kita libatkan RT RW untuk memantau. Mereka saling mengenal sehingga identifikasi lebih mudah dilakukan,” kata Danny. (Antara/ded)

