



Survei ini menggunakan Citra Satelit Resolusi Ringgi (CSRT) 1: 5000, lalu didukung juga pantauan langsung ke lapangan.
“Di dalam 836,94 hektare data Lahan Baku Sawah (LBS) terkoreksi seluas 26,57 hektare yang telah terklarifikasi berubah fungsi menjadi lahan terbangun dan lahan non-sawah,” kata Refqi.
Setelah dilakukan teknik penggabungan beberapa peta dalam SIG untuk mendapatkan hasil berupa peta baru dengan informasi yang menyeluruh (overlay) terhadap CSRT termutakhir di koridor Lempuing Jaya itu diketahui yang bukan sawah seluas 88,147 hektare.
Berdasarkan pertimbangan terhadap beberapa indikator lain maka diperoleh usulan koreksi untuk data Luas Baku Sawah (LBS) menjadi 684,24 hektare dari sebelumnya 836,94 hektare. (Antara/andi)

