




Herman Deru juga mengingatkan pentingnya menjadi siswa yang rendah hati namun tidak rendah diri. Menurutnya, dengan semangat ini siswa akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat, mandiri, dan berani bersaing secara positif.
Ia tak lupa memberi catatan khusus kepada para guru agar mampu menyesuaikan pendekatan pembelajaran dengan perkembangan zaman, tanpa meninggalkan etika profesi.
“Guru sekarang harus kreatif, tapi jangan sampai kehilangan wibawa. Satu kesalahan bisa mencoreng seluruh profesi,” katanya.
Dalam arahannya, Herman Deru juga menyentil pentingnya kebersihan sekolah sebagai bagian dari pembentukan karakter. Ia menginstruksikan lomba kebersihan toilet antar sekolah menjelang peringatan HUT RI ke-80 tahun ini.
Menurutnya, toilet yang bersih mencerminkan kesadaran dan kedisiplinan siswa dalam menjaga lingkungan sekolah. “Kalau mau besar, mulai dari hal kecil seperti menjaga kebersihan toilet,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan bahwa keberhasilan pendidikan bukan hanya diukur dari prestasi nilai, tetapi dari sikap dan tanggung jawab sosial yang ditunjukkan siswa di lingkungan sekitarnya.
“Sekolah ini bukan hanya tempat belajar angka dan teori. Ini tempat belajar hidup, belajar jadi manusia,” pungkasnya. (rob)







