



“Semenjak Permendag dari awal Februari, minyak goreng sudah kita distribusikan setiap hari. Kalaupun minyak goreng yang saat ini tersisa di gudang, ini baru masuk dan akan didistribusikan ke masyarakat. Kemungkinan minyak goreng ini akan kita distribusikan segera,” ungkap Irwan saat dibincangi dilokasi.
Menurut Irwan, kelangkaan minyak goreng disebabkan karena ada beberapa pelanggan yang melakukan panic buying atau takut tidak mendapatkan minyak goreng untuk keperluan memasak di rumah tangga.
“Kalau langka ini pertama dari panic buying juga. Dan ini mungkin masa peralihan. Barang masuk setiap hari. Kami supply ke seluruh daerah yang ada di Sumatera Selatan,” terangnya. HALAMAN SELANJUTNYA>>

