




Materi pelatihan yang diberikan kata Anis, melatih bagaimana rekan rekan dikepolisian mulai dari pengisian laporan, pelaksanaan mitigasi Karhutla, penegakan hukum terhadap pelaku pelaku pembakaran hutan dan lahan.
“Lalu ada juga materi yang akan diberikan dari Manggala Agni dan BPBD bagaimana cara dan teknik memadamkan api saat terjadi karhutla. Manggala Agni dan BPBD juga mengajarkan bagaimana sinergitas dalam pemadaman api saat terjadi karhutla,” katanya.
Personel Polda Sumsel dalam hal ini merupakan Satgas darat mendapatkan tugas dari gubernur bersama dengan TNI Manggala Agni dan BPBD manakala terjadi karhutla.
“Kita masih melihat situasi dilapangan karena saat ini masih kemarau basah. Kalau terpantau ada titik api maka personel yang ikut pelatihan inilah yang akan diterjunkan kelapangan langsung menghadapi api,” paparnya.
Selain itu, lanjut Anis personel juga melakukan mitigasi serta himbauan himbauan ke masyarakat untuk tidak membakar lahan apalagi sengaja membuka lahan dengan cara dibakar.
“Sejauh ini jumlah titik api yang terpantau di Sumsel dari bulan januari hingga Juli 2025 ada 232 titik api, namun semuanya masih bisa kita kendalikan,” tandasnya. (pah)







