Mengenal Kassian Chepas, Tokoh Dalam “Di Tepi Sejarah” Musim Kedua







Kassian Cephas lahir di Sleman pada 1845 dan menjadi anak angkat misionaris Belanda, Christina Petronella Philips. Ia mendapatkan didikan ala Eropa dan mendapatkan ilmu fotografi.

Chepas pernah menjadi abdi dalem penewu atau abdi dalem yang mendapatkan tugas khusus fotografi di Keraton Mataram. Pada saat itu, Sri Sultan Hamengku Buwono VII mendukung Cephas untuk dapat mengakses perkembangan teknologi fotografi pada masanya.

Cephas membuat potret raja, keluarga kerajaan, upacara-upacara keraton, dan aktivitas masyarakat kebanyakan. Karya-karya Cephas kemudian bisa diakses masyarakat luas, termasuk dikenalkan ke dunia luar melalui buku-buku karangan Isaac Groneman.

Pada 1889, Cephas ditunjuk pemerintah Hindia Belanda sebagai fotografer profesional dalam proyek Karmawibangga yang mengeksplorasi Candi Borobudur untuk dikenalkan kepada dunia. Kemudian ia dikenal sebagai fotografer oleh masyarakat Eropa, khususnya melalui Kerajaan Belanda.

Karya-karya Kassian Cephas menjadi koleksi KITLV dan menjadi dokumentasi penting bagi titik mula fotografi Indonesia. HALAMAN SELANJUTNYA>>



About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!