Mengenal Kassian Chepas, Tokoh Dalam “Di Tepi Sejarah” Musim Kedua







Muhammad Nur Qomaruddin memerankan tokoh Kassian Cephas dalam monolog “Mata Kamera”, judul kedua seri “Di Tepi Sejarah” diproduksi oleh Titimangsa Foundation dan KawanKawan Media. (Foto/Antara)

Jakarta, JN

Titimangsa Foundation dan KawanKawan Media bekerja sama dengan Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek menghadirkan kisah hidup tokoh Kassian Chepas dalam pertunjukan monolog “Di Tepi Sejarah” musim kedua.

Kassian Cephas merupakan fotografer profesional bumiputera pertama pada masa Hindia Belanda yang memiliki pengaruh kuat dalam perkembangan dunia fotografi negeri ini. Monolog yang diberi judul “Mata Kamera” itu menjadi judul kedua “Di Tepi Sejarah” setelah pada pekan lalu mementaskan “Kacamata Sjafruddin”.

Penulis naskah “Mata Kamera” Hasta Indriyana memandang sosok Kassian Chepas sebagai fotografer yang menangkap identitas bangsa melalui kamera. Teknologi bagi Chepas bukan menjadi sebuah tujuan melainkan menjadi alat untuk membawa kabar mengenai kondisi di Hindia Belanda kepada dunia luar.

“Kassian Chepas seperti lensa yang memantulkan apa-apa yang ada di sekitarnya, lensa yang memancarkan keindahan sekaligus kepedihan secara apa adanya,” kata Hasta melalui keterangan resminya, Kamis. HALAMAN SELANJUTNYA>>



About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!