



Lanjut Kak Nasir, seandainya ia diberikan amanah untuk menjadi Bupati MUBA 2024 mendatang ia menginginkan keterlibatan semua pihak, termasuk masyarakat untuk bersama-sama membangun Muba .
“Bersama-sama kita membangun daerah yang kita cintai ini sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing,” tutupnya.
Setelah mendengarkan penjelasan mendetil dari Kak Nasir, tokoh pemuda Desa Gajah Mati, Padli SPd dan tokoh yang ada menyambut hangat kedatangan bakal calon bupati tersebut.
“Terima kasih kepada Kak Nasir yang telah hadir di tengah-tengah kami warga Desa Gajah Mati, walaupun belum lama kenal namun sepak terjang Kak Nasir sudah lama saya ketahui, dan saya kira Kak Nasir inilah yang cocok Bupati Muba 2024 mendatang,” tegas Padli disambut ucapan Amin dan tepuk tangan tamu yang hadir.
Pihaknya berharap seandainya Kak Nasir diberikan amanah untuk memimpin Muba maka masyarakat kedepannya dapat memberikan kontribusi untuk Muba.
“Dan ingat jangan menzolimi masyarakat agar peristiwa sebelumnya tidak terjadi di zaman pemerintahan kak Nasir nantinya. Kami hanya berharap, khususnya di Desa Gajah Mati ini hingga saat ini belum memiliki gedung sekolah tingkat SLTP/SMP Negeri, walaupun menurut kami di Desa Gajah Mati ini sudah pantas didirikan sekolah tersebut,” tutup Sekretaris DPD Gema Keadilan Muba tersebut.
Senada dikatakan Ketua MUI Kecamatan Sungai Keruh, M Azim Cik Abun mengaku, telah lama mengenal Muhammad Nasir dan sudah bertemu beberapa kali ditempat yang berbeda, dan sama-sama dari Partai Golkar.
“Saya sudah paham dengan Adinda Nasir ini anggota DPRD cukup terkenal. Kemudian Adinda Nasir ini sudah sangat populer di media sosial dan pemberitaan baik di koran maupun di media online,” tutur mantan Anggota DPRD Muba Fraksi Golkar tersebut.
“Sebenarnya sekarang ini kami ini belum ada pilihan, namun sekarang setelah mendengarkan penjelasan Adinda Nasir maka kami yakin kalau Muba ini dipimpin oleh orang yang tepat seperti Adinda Nasir ini maka Muba akan maju. Untuk itu kami sepakat mendukung niat baik Adinda Nasir. Kami masyarakat ikak dak banyak pintek yang penting belanje pacak, jalan e rengke, listrik e idup terus dan mak mati bae bae cak ikak,” katanya dalam logat Sekayu. (tri)

