



Masih kata dia, kemudian ada lagi mengenai Jembatan menuju Desa Rantau Kroya Kecamatan Lais Muba yang menjadi keluhan warga karena pembangunan jembatan terebut hingga sekarang belum selesai sekarang hanya ada tiang-tiangnya saja.
“Nantinya kita alokasikan anggaran Rp 100-Rp 150 miliar untuk jembatan tersebut sehingga Kabupaten PALI menuju Kabupaten Muba itu terbuka tidak terisolasi seperti sekarang ini. Jika itu nantinya sudah terkoneksi maka orang dari Kabupaten PALI akan mudah ke Lais kemudian ke Kecamatan Keluang hingga ke Bayung Lincir, sehingga arus transportasi akan semakin baik dan roda perekonomian berjalan normal akibatnya masyarakat Muba lebih sejahtera lagi,” harap Politisi Partai Golkar yang juga Pengurus PBSI Pusat Bidang Pembinaan Komunitas Badminton tersebut.
Dari anggaran Rp 5 miliar, sambungnya, terkait dalam satu tahun kegunaannya untuk apa saja, tentunya jika dibangun dalam satu desa Rp 500 juta untuk jalan desa dengan daya tekan K225 lebarnya 4 meter dan panjangnya sekitar 500 meter, itu panjangnya 500 meter dengan dana Rp 500 juta.
“Bagaimana kalau di bangun dengan anggaran Rp 5 miliar? Maka akan terbangun jalan sepanjang 5 kilometer tiap desa,” jelas suami Marsiana Asal Desa Ulak Pace Kecamatan Lawang Wetan.
Kemudian, lanjutnya, ia juga akan membenahi sarana pendidikan karena masih ada gedung sekolah beratapkan seng yang bisa membahayakan kesehatan anak-anak, dan sarana kesehatan yang tidak mempuni.
“Kedepannya kalau saya dipercaya dan diberikan amanah oleh masyarakat Muba maka hal tersebut tidak akan terjadi, tegas mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Musi Banyuasin tersebut.
Lebih jauh dijelaskannya, artinya apa yang dimiliki APBD Muba saat ini untuk pembangunan di setiap desa bisa dilakukan.
“Kenapa tahun-tahun sebelumnya tidak dilakukan, itu sebabnya. Terlalu tinggi belanja operasional, itulah salah satu faktor yang dialami masyarakat kita saat ini, saya kira mulai saat inilah masyarakat Muba bersatu, kemenangan kita berarti kemenangan seluruh masyarakat Muba sesungguhnya,” tegas pria tiga anak tersebut.
“Insya Allah seandainya pada Pilkada 2024 mendatang bila saya diberikan amanah oleh sebagian besar masyarakat Muba, itu artinya Masyarakat Muba telah bersatu dan tentunya kemenangan kita kemenangan masyarakat Muba sesunggunya,” papar pria kelahiran tahun 1979 tersebut. HALAMAN SELANJUTNYA>>

