



Kedua, R.J. Lino menginstruksikan Kepala Biro Pengaedaan untuk “tidak memersulit proses evaluasi administrasi dan teknis” terhadap penawaran HDHM meskipun sebetulnya HDHM tidak memenuhi persyaratan administrasi sebagaimana diatur dalam Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) Administrasi.
Ketiga, secara sepihak R.J. Lino memerintahkan Go for Twinlift dan “selesaikan prsoes penunjukan HDHM” atas penawaran harga HDHM dengan spesifikasi QCC twinlift 50 ton dan laporan saksi Ferialdy Noerlan selaku Direktur Operasi dan Teknik yang menyatakan pemilihan langsung telah selesai.
Keempat, R.J. Lino disebut memerintahkan Ferialdy Noerlan untuk melakukan penadnatangan kontrak oleh pihak HDHM (Weng Yaogen) diduga dilakukan pada tanggal 30 Maret 2010 meski pada dokumen kontrak tertanggal 30 April 2010. Atas vonis tersebut, R.J. Lino menyatakan pikir-pikir selama 7 hari. (Antara/ded)

