LKY Banyak Terima Pengaduan Kasus Penarikan Kendaraan Secara Paksa







Ia berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat menertibkan lembaga pembiayaan kendaraan bermotor yang menyalahi aturan dalam penagihan. “Apalagi (perusahaan) yang diadukan itu rata-rata legal,” kata dia.

Saktyarini menilai masih banyaknya kasus perampasan terkait kredit kendaraan bermotor di DIY, antara lain karena tidak sedikit konsumen yang terjebak dengan iming-iming uang muka ringan beserta proses yang mudah.

“Uang mukanya ringan tapi pihak ‘leasing’-nya juga kurang memperhatikan kemampuan konsumen melakukan pinjaman. “Check” dan “recheck” itu bisa jadi kurang sehingga ketika kredit diloloskan kemudian macet akhirnya motor ditarik,” kata dia.

Selain itu, kata dia, masih banyak masyarakat atau konsumen yang cenderung konsumtif dan terburu-buru mengajukan kredit tanpa menyadari kemampuannya.

“Konsumen juga kurang cermat memahami kesepakatan yang ada. Kadang merasa dimudahkan di awal tapi di belakang merasa berat akhirnya nunggak,” ujar dia. (Antara/ded)



About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!