




“Saya kagum melihat Sumsel yang kompak dan damai. Aspirasi dari Gubernur akan saya sampaikan ke Pemerintah Pusat, termasuk soal Pelabuhan Tanjung Carat,” ujarnya.
Menurut Sultan, peringatan Maulid Nabi adalah momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan berbangsa.
“Ini bukan hanya soal religiusitas, tetapi juga soal kepemimpinan dan demokrasi,” tambahnya.
Kakanwil Kemenag Sumsel, H. Syafitri Irawan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian nasional Kemenag RI.
“Doa ini adalah ikhtiar bersama agar bangsa Indonesia tetap aman, damai, dan kondusif,” jelasnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumsel H. Cik Ujang, Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdi, Duta Besar Seychelles Nico Barito, serta tokoh masyarakat lainnya. (rob)







