




Herman Deru juga menekankan pentingnya SPIP, manajemen risiko fraud, serta penegakan budaya anti-fraud di seluruh jajaran.
“Kita harus memberikan contoh nyata bahwa Sumsel konsisten dalam pemberantasan kecurangan,” ucapnya.
Kasatgas KPK Wilayah II, Untung Wicaksono, menyambut baik komitmen Pemprov Sumsel. Ia meminta kepala OPD agar berani berkata jujur dan bekerja dengan sepenuh hati.
“Jangan anggap APIP itu pengawas yang menakutkan. Mereka adalah mitra untuk memastikan roda pemerintahan berjalan dengan benar,” jelasnya.
Menurut Untung, salah satu masalah yang masih sering ditemui adalah persepsi negatif terhadap APIP. Ia menilai, hal tersebut harus segera diubah agar tercipta sinergi yang sehat.
“APIP justru hadir untuk memberikan perlindungan, agar tidak ada kebijakan yang melenceng dari aturan,” tambahnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Sekda Sumsel Drs H Edward Candra, PIC Korsup Sumsel Norce Martauli Sitanggang, serta seluruh kepala OPD Pemprov Sumsel.
Dengan semakin kuatnya sinergi antara Pemprov Sumsel, APIP, dan KPK, diharapkan pencegahan korupsi bisa dilakukan lebih efektif, sehingga tercipta tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel. (rob)







