



Rizal mengatakan penentuan tanggal saat ini tengah diproses di internal ASEAN, dalam hal ini Indonesia menjadi koordinator yang memfasilitasi diskusi tersebut.
Selain tanggal, ujarnya, ada berbagai substansi yang akan dibahas termasuk program-program dalam KTT itu.
“Proses konsultasi bukan hanya melibatkan tingkat pejabat, melainkan pula melibatkan langsung Menlu semua negara ASEAN,” katanya.
Dia mengakui bahwa 28-29 Maret adalah jadwal yang sulit karena beberapa pemimpin negara ASEAN harus menjalani agenda lain.
“Karena sudah conflicting dengan agenda-agenda lain. Memang tidak mudah, biasa di Kemlu kalau kita menentukan tanggal summit, apalagi melibatkan semua kepala negara bukan suatu yang mudah,” ujarnya. HALAMAN SELANJUTNYA>>

