



Kepala Sekolah SMA Ngeri 12 Kota Jambi, Saifudin mengatakan bahwa sebanyak 13 anak muridnya beserta 4 orang guru mengalami luka lebam akibat penyerangan ini.
“Tadi anak-anak sedang ujian sekira pukul 09.00 WIB pagi, tiba-tiba datang anak SMK 3 melakukan penyerangan, banyak anak murid saya yang luka, dan satu sudah dibawa ke Rumah Sakit untuk dirawat,” kata Saifudin.
Saifudin menduga, permasalahan ini karena alokasi ruang belajar yang tidak bisa diterima oleh siswa SMK 3 Jambi, padahal itu kan sudah jelas sesuai dari SK Gubernur yang mana saja ruang kelasnya yang boleh dipakai oleh siswa SMK 3 di SMA Negeri 12. (Antara/den)

