



Dirinya merinci, pengelolaan dana desa masih mendominasi jumlah kerugian negara yang telah dipulihkan pada hari ini.
“Didominasi oleh dana desa dengan bermacam kegiatan seperti fiktif, pengurangan volume, dan pekerjaan fisik tidak sesuai,” ujarnya.
Toto Roedianto meminta agar apa yang terjadi ini menjadi perhatian semua pihak akan bahaya penyimpangan keuangan negara.
Sementara Bupati Lahat, Bursah Zarnubi mengucapkan terima kasih kepada Kejari Lahat yang telah membantu pemulihan keuangan negara.
Prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan ngera harus menjadi perhatian baik itu mengelola dana pusat, provinsi, kabupaten dan desa.
“Saya akan mengajak seluruh aparat membantu mengawasi pembangunan di Kabupaten Lahat,” katanya.
Selaku pemimpin dirinya akan turun langsung memantau kegiatan proyek infrastruktur supaya tidak ada lagi bangun pagi rusak malam. (rob)

