



Dari pengakuan Diding, Ia sama sekali tidak menyesal atas perbuatannya membunuh dua orang pasutri yang sudah tua tersebut.
“Aku tesinggung, pas aku nak mintak rambutan dengan korban Marsidi, malah ngatoi aku, dio jugo ngatoi wong tuo aku. Ngomong ado anak tapi dak di urusi disitulah aku dendam. Aku puas dan senang hati mereka sudah aku bunuh, karena aku sakit hati kedua orang tua yang membesarkan aku dihina,” dalihnya. (ans)

