K-MAKI Sebut Sejak Pasar Cinde Dibongkar Pendapatan Daerah Pemkot Palembang dari Retribusi Menjadi Kosong

Palembang, JN

Deputi Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (K-MAKI) Sumsel, Ir Feri Kurniawan, Senin (19/5/2025) menyebut, jika sejak dibongkarnya Pasar Cinde untuk dibangun pasar modern namun pembangunannya mangkrak mengakibatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masuk ke Pemkot Palembang dari retribusi-retribusi di pasar tersebut menjadi kosong.

Hal itu diungkapkan Feri terkait dugaan kasus korupsi Pasar Cinde yang pembangunannya mangkrak dan kini perkaranya sedang dilakukan penyidikan oleh Kejati Sumsel.

“Sebelum Pasar Cinde ini dibongkar, kala itu ada pendapatan daeah yang masuk ke Pemkot Palembang dari retribusi-retribusi, seperti; retribusi los-los para pedagang yang dikelola PD Pasar, retribusi parkir yang dikelola oleh Dishub hingga retribusi kebersihan pasar yang dikelola oleh Dinas Kebersihan. Namun semenjak Pasar Cinde ini dibongkar untuk dibangun pasar modern semua retribusi tersebut tidak ada lagi sehingga menyebabkan pendapatan daeah Pemkot Palembang menjadi kosong,” kata Feri.

Menurut Feri, dengan hilangnya retribusi-retribusi di Pasar Cinde maka hal tersebut merupakan bagian dari kerugian keuangan negara.

“Pasar Cinde ini dibongkar pada tahun 2017 untuk dibangun pasar modern namun hingga tahun 2025 ini pembangunanya mangkrak. Artinya, sejak tahun 2017 sampai tahun 2025 retribusi-retribusi di Pasar Cinde menjadi hilang sehingga menyebabkan pendapatan daerah menjadi kosong. Untuk mengetahui total jumlah kerugian negaranya, tinggal dijumlahkan saja oleh Jaksa Penyidik terkait retribusi Pasar Cinde yang hilang dari tahun 2017 sampai tahun 2025,” jelas Feri. HALAMAN SELANJUTNYA>>