



“Saat kejadian ada sekelompok laki-laki kurang lebih 20 orang masuk ke dalam Lorong Banten 1 dengan berteriak dan membuat rusuh, saya yang mendengar itu pun langsung keluar dari rumah dan melihat korban sudah dalam keadaan terkapar didepan rumah saya dengan keadaan luka parah, melihat itu saya pun langsung meneriaki para pelaku dan sekelompok pemuda itu langsung melarikan diri. Korban terkapar dengan mengalami luka tusuk dan beberapa sayatan dibagian tubuhnya diduga akibat senjata tajam,” jelas Firmansyah (22), saksi mata yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Sementara itu, Kapolsek SU II Palembang, Kompol Handryanto dalam rillis yang diterima Suara Nusantara / koransn.com membenarkan adanya dugaan tindak pidana pengeroyokan yang terjadi di Lorong Banten 1 Palembang tersebut.
“Piket Pawas dan Piket Reskrim (Team I) serta Piket 81 Polsek SU II Palembang sudah mendatangi lokasi diduga adanya tindak pidana pengeroyokan. Di TKP anggota kita yg langsung mengamankan korban untuk di bawa ke RSMH Palembang guna menjanali perawatan medis. Saat ditemukan petugas, korban mengalami beberapa luka tusuk dibagain tubuhnya akibat senjata tajam,” kata Kapolsek.
Kasus ini, lanjut Kapolsek, masih dalam penyelidikan petugas. “Para pelaku yang diduga melakukan pengeroyokan tersebut masih diburu dan dalam pengejaran petugas,” tutupnya. (den)

