Jelang Hari Ibu, Happy Salma Kenang Sosok Ibunda







Sebagai seorang yang aktif di dalam kesenian, ia juga mengaku banyak mendapatkan pelajaran dari berbagai kisah tokoh perempuan, mulai dari tokoh sejarah seperti Inggit Ganarsih, Rohana Kudus, Emiria Soenassa, Sin Nio, hingga tokoh fiktif yang pernah ia perankan dalam pentas teater “Bunga Penutup Abad”, yakni Nyai Ontosoroh.

“Saya juga membayangkan seorang ibu yang menjadi milik banyak orang, seperti politikus atau pejabat. Saya nggak kebayang bagaimana dia bisa seimbang karena saya membayangkan itu sangat sulit sekali,” ujarnya.

Sebagai seorang yang mendirikan Titimangsa Foundation yang bergerak di bidang kebudayaan, Happy berharap dirinya bisa konsisten menampilkan suara-suara perempuan di dalam karya-karyanya.

Bagi Happy, suara perempuan menempati posisi istimewa sebagai penyeimbang di dalam setiap lini kehidupan, mulai dari ranah domestik hingga publik.

“Saya ingin bisa konsisten membuat pertunjukan, baik itu alih wahana dari karya sastra atau yang baru, yang terus ada kesetaraan dan bicara tentang perempuan,” pungkasnya. (Antara/ded)



About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!