Jangan Hanya Harnojoyo yang Dikorbankan Soal Aliran BPHTB Pasar Cinde









Tim Jaksa Penyidik Kejati Sumsel saat melakukan penggeledahan terkait perkara dugaan kasus korupsi Pasar Cinde.(Foto-dedy/jn)

Palembang, JN

Deputi Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (K-MAKI) Sumsel, Ir Feri Kurniawan, Selasa (26/8/2025) mengatakan, jangan hanya mantan Walikota Palembang Harnojoyo yang dikorbankan menjadi tersangka dalam perkara Pasar Cinde terkait aliran uang haram dari pengurangan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan).

Hal tersebut dikatakan Feri soal perkara dugaan korupsi kegiatan/pekerjaan kerjasama mitra bangun guna serah pemanfaatan barang daerah berupa tanah di Jalan Sudirman kawasan Pasar Cinde Palembang tahun 2016-2018, yang perkaranya kini sedang dilakukan penyidikan oleh Kejati Sumsel.

“Aliran uang haram BPHTB Pasar Cinde ini diterima banyak pihak. Bahkan pejabat yang pertama menerima uang aliran BPHTB tersebut dan membagi-bagikannya kepada sejumlah pihak sampai saat ini belum diungkap dan diproses oleh Kejati Sumsel. Dari itulah terkait aliran BPHTB ini jangan hanya Harnojoyo saja yang dikorbankan sebagai tersangka,” harap Feri.

Masih dikatakannya, selain para penerima aliran BPHTB Pasar Cinde belum diungkap secara tuntas.

Kejaksaan juga belum mengungkap pihak yang membuat dan menandatangani SK (Surat Keputusan) Pemberian Pengurangan BPHTB Pasar Cinde.

“Sebab SK tersebutlah yang menjadi pemicu terjadinya aliran uang BPHTB Pasar Cinde serta adanya pemberian pengurangan penyetoran BPHTB hingga menyebabkan terjadinya kerugian keuangan negara.

Oleh karena itu pejabat yang membuat dan menandatangani SK Pemberian Pengurangan BPHTB Pasar Cinde harus tanggung jawab,” tegas Feri.

Apalagi, sambung Feri, dengan adanya SK Pemberian Pengurangan BPHTB Pasar Cinde membuat adanya pemberian diskon BPHTB sangat besar yakni mencapai 50 persen.

“Pembangunan pasar modern di kawasan Pasar Cinde yang pembangunannya mangkrak adalah untuk kepentingan bisnis, sehingga secara aturan yang berlaku tidak boleh diberikan diskon penyetoran BPHTB.

Jadi terkait polemik permasalahan BPHTB Pasar Cinde ini belum diungkap sampai tuntas. Bukan hanya itu, bagaimana soal penghapusan Pasar Cinde dari aset Pemkot Palembang serta siapa pihak yang memerintahkan PD Pasar membongkar Pasar Cinde juga belum terungkap,” paparnya. HALAMAN SELANJUTNYA>>















About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!