Jaksa Sebut Fee 20 Persen Kabag Humas Protokol DPRD Sumsel Terkait Proyek Pokir Mantan Ketua DPRD Sumsel Dibahas di Warung Bakso









“Selanjutnya saksi Erwan Hadi menelpon terdakwa Arie Martharedo dan mengatakan ‘Ri boleh idak namor kamu aku kasih ke Rio?’. Kemudian Arie Martharedo menanyakan ‘Siapo Rio tu kak?’. Lalu saksi Erwan Hadi menjawab ‘Dio ni nasabah kakak dari Pagaralam kemarin, keluargonyo nasabah kito galo sejak dari Pagaralam’. Arie Martharedo kembali menanyakan ‘Nak ngapoi kak?’ Lalu saksi Erwan Hadi menjawab ‘Dio tu basic-nyo pemborong mungkin nak nyari lokak apo nyari gawe, makonyo kakak izin dulu samo kau Ri’ dan terdakwa Arie Martharedo menjawab ‘Yo sudah kak kalo kakak kenal samo nak ngobrol bae, kasihlah kak’,” kata JPU saat membacakan dakwaan di persidangan.

Selanjutnya, kata JPU, saksi Erwan Hadi langsung mengirimkan nomor kontak terdakwa Arie Martharedo kepada terdakwa Wisnu Andrio Fatra alias Rio hingga Arie Martharedo menghubungi saksi Erwan Hadi dan mengajak bertemu di salah satu warung bakso di kawasan Jalan Sumpah Pemuda Kampus Palembang untuk membahas fee proyek.

“Sesampainya di warung bakso tersebut, di lokasi sudah menunggu saksi Erwan Hadi, saksi Ipan Herdiansyah alias Evan dan terdakwa Wisnu Andrio Fatra alias Rio Wakil Direktur CV HK selaku pihak kontraktor. Dalam pertemuan ini terdakwa Arie Martharedo menawarkan terdakwa Wisnu Andrio Fatra alias Rio empat paket pekerjaan yang merupakan pekerjaan Pokir/aspirasi Ketua DPRD Sumsel Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH, dan tawaran tersebut disepakati terdakwa Wisnu Andrio Fatra alias Rio. Dalam pertemuan itu Wisnu Andrio Fatra alias Rio mengatakan ‘Men pacak aku bae gawekenyo, berapa persen?’ Kemudian terdakwa Arie Martharedo menjawab ‘Kamu tula cakmano biasonyo, karena saya juga kurang paham, terserah’. Lalu Wisnu Andrio Fatra alias Rio menjawab ‘20 persen pecah pajak’. Dan disetujui oleh terdakwa Arie Martharedo dengan memberikan nomor rekening Bank Sumsel Babel. Tak lama dari itu terdakwa Wisnu Andrio Fatra alias Rio bersama saksi Ipan Herdiansyah alias Evan mentransfer uang sebanyak dua kali ke rekening Arie Martharedo yakni pada 10 Mei 2023 Pukul 14.18.56 WIB sebesar Rp 398 juta, dan 8 Juni 2023 Pukul 12.37.43 WIB sebesar Rp 208 juta,” terang JPU.

Lebih jauh dikatakan JPU, sekitar bulan April-Mei 2023 terdakwa Arie Martharedo bersama saksi Erwan Hadi dan saksi Ipan Herdiansyah alias Evan datang ke rumah terdakwa Apriansyah selaku Kadis PUPR Banyuasin di kawasan Alang-alang Lebar Kota Palembang. HALAMAN SELANJUTNYA>>















About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!