Industri Olahan Jadi Penopang Utama Misi Dagang Jatim–Sumsel









Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan bahwa capaian transaksi ini merupakan bukti tingginya minat pelaku usaha di kedua provinsi. “Biasanya, angka transaksi masih bertambah pasca acara, karena komunikasi bisnis terus berlangsung,” jelasnya.

Khofifah menegaskan pentingnya fokus pada hilirisasi. “Kita tidak boleh berhenti di hulu. Hilirisasi produk akan meningkatkan daya saing, memperluas pasar, dan tentu saja meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Selain itu, kerja sama di bidang inseminasi buatan, peningkatan indeks pertanaman, hingga pola penggemukan sapi juga diarahkan untuk memperkuat pasokan bahan baku industri pangan.

Sinergi Jatim–Sumsel ini juga meneguhkan komitmen dalam menjaga ketahanan pangan nasional melalui pendekatan industri.

Hilirisasi dipandang sebagai kunci utama agar nilai ekonomi yang dihasilkan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat luas, bukan hanya pelaku usaha besar.

Dengan capaian dan komitmen tersebut, Misi Dagang Jatim–Sumsel 2025 membuktikan diri sebagai langkah nyata memperkuat hilirisasi produk, meningkatkan daya saing, dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat di kedua provinsi. (rob)















About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!