




Gubernur juga menyoroti kurangnya fasilitas perbankan seperti ATM di sejumlah daerah. Ia menilai, keterbatasan tersebut menjadi penghambat serius bagi inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi digital.
“Saya mendapat banyak laporan soal susahnya akses ATM di pedesaan. Ini bukan keluhan kecil, tapi hambatan besar bagi kemajuan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Menutup pidatonya, Gubernur Herman Deru mengajak BI Sumsel menjalin kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan pemahaman dan akses masyarakat terhadap layanan keuangan.
Pengukuhan ini juga dihadiri oleh Hj. Feby Herman Deru selaku Ketua TP PKK Sumsel, serta tokoh-tokoh dari instansi vertikal dan organisasi masyarakat. (rob)







