




Ia menyoroti program koperasi desa yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, yang menurutnya harus dibarengi dengan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai manajemen keuangan dan usaha produktif.
Menurutnya, salah satu tantangan ekonomi di daerah adalah pola pikir konsumtif masyarakat yang masih dominan. Untuk itu, BI diharapkan hadir memberikan edukasi yang menyentuh hingga ke akar rumput.
“Mindset harus berubah. Kita bukan hanya pengguna, tapi pencipta nilai tambah. Dari situlah ketahanan ekonomi dimulai,” tegasnya.
Dalam konteks itu, Herman Deru menyebutkan keberhasilan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), yang mendorong masyarakat menanam bahan pangan sendiri sebagai bentuk swasembada rumah tangga.
Ia menegaskan bahwa Sumsel memiliki potensi pertanian yang luar biasa, sehingga tidak boleh lagi bergantung pada pasokan luar daerah untuk kebutuhan pokok seperti sayur dan beras. HALAMAN SELANJUTNYA>>







