Herman Deru Puji Kinerja Enos-Yudha







Dia menyebutkan, pada saat menjadi Bupati OKU Timur periode pertama, APBD daerah itu tidak lebih dari Rp 240 miliar. Akan tetapi anggaran yang sedikit tidak menjadi masalah selama terjalin kekompakan di internal pemerintahan maupun dengan lembaga legislatif dan unsur muspida lainnya.

“Kok kita bisa menjadi maju, jawaban cuma satu yakni kompak. Kemudian kita tidak lari dari orientasi. Artinya, kita tidak disorientasi tapi kita tahu potensi, dan kita lihat adalah perkebunan yang bisa kita kembangkan secara maksimal dengan cita-cita menjadi sebagi lumbung pangan,” ucapnya.

Menurut Herman Deru, di usia 18 tahun merupakan usia belia bagi sebagai daerah otonomi. Karena itu dia mengajak semua pihak untuk tidak membandingkan dengan daerah lainnya terutama yang ada di pulau jawa yang sudah ada sejak dari dulu pada masa kerajaan.

“Kita jangan pernah perbandingkan dengan daerah di Jawa. Karena Jawa itu sejak zaman Majapahit sudah ada bupati, berarti daerah sudah ada pembangunan,” ucapnya.

Saat ini, lanjut Bapak Pembangunan Sumsel itu, Kabupaten OKUT mempunyai APBD Rp 1,6 triliun. Karena itu dia mengingatkan tidak ada alasan bagi Kabupaten OKU Timur untuk tidak terus bergerak maju.

“Manfaatkan APBD itu dengan seefektif mungkin dan gunakan semaksimal mungkin untuk masyarakat,” tuturnya. HALAMAN SELANJUTNYA>>



About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!