




Gubernur juga memberi apresiasi kepada Dinas Pendidikan Sumsel atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai, lomba ini menjadi sarana latihan untuk mengasah keterampilan siswa sekaligus membangun kepercayaan diri.
“Masa depan bangsa ini ditentukan oleh bonus demografi pada 2045. Dua puluh tahun lagi, kalianlah yang akan memegang kendali lajunya bangsa. Kegiatan ini merupakan langkah progresif menuju kepercayaan diri itu,” tegas Herman Deru.
Selain itu, ia berpesan agar peserta tidak sekadar ikut-ikutan, melainkan benar-benar fokus mengembangkan bakat diri.
“Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Jangan hilang arah, kenali potensi kalian,” pesannya.
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Mondyaboni melaporkan lomba ini diikuti oleh 500 siswa dan guru pendamping dari seluruh Kabupaten/Kota. Para peserta terbagi dalam 24 tim dengan antusiasme yang tinggi.
Menurut Mondyaboni, ajang ini menjadi bukti Sumsel tidak pernah kehabisan talenta unggul di bidang pendidikan.
Ia menegaskan, lomba ini juga menanamkan nilai wawasan kebangsaan dan cinta NKRI di kalangan pelajar.
“Ini adalah wujud komitmen kita untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter kebangsaan,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa juara pertama lomba akan mewakili Sumsel pada kompetisi cerdas cermat Empat Pilar MPR RI tingkat nasional.
“Kami yakin peserta Sumsel mampu bersaing di kancah nasional,” ujarnya.
Dengan semangat tersebut, diharapkan lahir generasi unggul dari Sumsel yang siap menjaga persatuan bangsa sekaligus membawa nama daerah ke tingkat nasional. (rob)







