




Sementara itu, Mendikdasmen RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., menegaskan pentingnya peran keluarga dalam memperkokoh ketahanan pangan dan membangun generasi emas Indonesia 2045.
Prof. Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa tema yang diusung Aisyiyah dalam Milad ke-108, “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Desa Qaryah Thayyibah Menuju Ketahanan Nasional,” sangat relevan dengan langkah strategis kementeriannya.
“Ketahanan nasional dimulai dari ketahanan keluarga. Ketahanan keluarga sangat penting dalam membangun generasi emas 2045 atau generasi Indonesia yang hebat,” jelas Mendikdasmen.
Ia menambahkan bahwa program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, termasuk Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat — bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat — tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan ketahanan keluarga.
“Kenapa dimulai dari keluarga? Karena tujuh kebiasaan itu harus diawali dari lingkungan keluarga,” tambahnya.
Mendikdasmen juga mengapresiasi dukungan Aisyiyah terhadap program kementerian.
“Terima kasih kepada Aisyiyah yang sudah mendukung program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, bahkan menjadi pionir dalam membangun karakter hebat anak Indonesia,” ujarnya.
Prof. Mu’ti menegaskan kembali bahwa ketahanan nasional berawal dari ketahanan keluarga, karena keluarga merupakan unit terkecil masyarakat.
“Unit terkecil dari masyarakat adalah keluarga,” pungkasnya. (rob)







