Gubernur Sumsel Herman Deru Inisiasi Retret Laskar Satria Pandu, Jawab Tantangan Bonus Demografi









Preventif menyasar siswa berprestasi agar tetap tangguh dalam godaan lingkungan. Sementara kuratif menjadi ruang rehabilitasi bagi siswa yang terjerumus, dengan tetap menjunjung prinsip inklusif dan tanpa diskriminasi.

“Semua anak diperlakukan setara. Kita ingin membangun jiwa mereka, bukan sekadar menertibkan perilaku,” tegas Edward.

Kegiatan ini dirancang lintas sektor. Kolaborasi akan melibatkan unsur pendidikan, sosial, aparat keamanan, tokoh agama, hingga psikolog. Pendekatan holistik diyakini akan memberi dampak jangka panjang.

Berbeda dengan program serupa di provinsi lain, Sumsel mengemas retret dalam suasana alam terbuka dan kekeluargaan. Gubernur Sumsel ingin memberikan pengalaman membina karakter yang positif dan membekas.

“Kita tidak ingin membuat trauma, tapi ingin membangun harapan. Retret ini penuh nilai, bukan sekadar kegiatan formalitas,” ujar Edward.

Ke depan, program ini akan menjadi agenda rutin. Evaluasi terus dilakukan agar desain program tetap relevan dan adaptif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan remaja.

Dengan semangat membentuk Laskar Satria Pandu, Sumsel siap menyambut masa depan dengan generasi unggul, kuat secara moral, dan siap menjadi pemimpin bangsa. (rob)















About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!