




“Namun masih ada beberapa titik perlintasan yang menimbulkan masalah. Karena itu, pembangunan flyover dan jalan khusus ini menjadi solusi permanen,” ujarnya.
Gubernur menekankan agar potensi batubara sebagai sumber daya alam Sumsel dikelola secara bijak untuk kesejahteraan masyarakat, tanpa menambah beban warga.
“Yang paling penting adalah pengelolaan sumber daya ini harus humanis. Jangan menyulitkan masyarakat,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar kendaraan angkutan batubara menggunakan pelat nomor Sumsel agar kontribusi pajak masuk ke kas daerah.
Sementara itu, Bupati Muara Enim, H Edison, menyoroti rencana rehabilitasi Jembatan Enim 2 yang akan dimulai Juli mendatang. Karena pekerjaan ini akan menutup akses jalan sementara, ia mengusulkan agar pembangunan Jembatan Enim 3 didahulukan.
Asisten II Pemprov Sumsel, Basyaruddin Akhmad, menjelaskan bahwa proyek ini memiliki dua fokus utama: pembangunan lima flyover dan jalan khusus batubara di wilayah timur dan barat Muara Enim. HALAMAN SELANJUTNYA>>

