




Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyinggung perlunya mengendalikan ego dalam menyelesaikan persoalan keagamaan, terutama terkait pendirian rumah ibadah yang kerap menjadi isu sensitif.
“Masalah rumah ibadah ini harus diselesaikan dengan musyawarah. Ketua FKUB dan seluruh pengurus harus berperan aktif mencari solusi,” pesannya.
Menutup arahannya, Herman Deru berharap Rakor ini menghasilkan rekomendasi nyata yang dapat dijadikan pedoman FKUB dalam memperkuat kerukunan di Sumsel.
“Goal kita tetap sama: menjaga Sumsel tetap zero konflik,” tandasnya. (rob)








