




“Kita ingin anak-anak ini siap bersaing secara global. Ketika tiba di usia produktif, mereka punya keterampilan dan karakter unggul,” jelas Deru.
Keberhasilan program ini, lanjutnya, akan dievaluasi dari hasil nyata yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari para alumni retret.
“Yang menilai bukan saya, tapi orang tua, guru, dan panitia. Kalau terbukti berhasil, kita akan lanjutkan dan mungkin kembangkan ke program pertukaran pelajar,” ungkapnya.
Herman Deru berharap masyarakat luas dapat memahami esensi Retret Laskar Pandu Satria.
“Ini bukan sekadar kegiatan, ini adalah investasi untuk masa depan Sumatera Selatan,” tutupnya. (rob)







