Gubernur Herman Deru: Retret Laskar Pandu Satria Adalah Investasi Karakter Pelajar Sumsel









Ia menekankan bahwa retret ini tidak mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) karena dilaksanakan pada masa libur sekolah. Ini sekaligus menunjukkan keseriusan Pemprov Sumsel dalam mendukung sistem pendidikan nasional melalui pendekatan yang adaptif.

Gubernur juga menyoroti pentingnya partisipasi orang tua dalam kesuksesan program ini.

“Respon orang tua sangat luar biasa. Mereka berharap besar pada program ini agar anak-anak mereka lebih siap menghadapi tantangan kehidupan ke depan,” ucapnya.

Lebih lanjut Herman Deru menjelaskan, bahwa dirinya telah menyampaikan program ini kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Respon yang diberikan sangat positif.

“Beliau sangat mengapresiasi. Bahkan saya melibatkan Forkopimda dan BNN agar pembinaan ini juga selaras dengan misi nasional,” ungkapnya.

Saat ditanya mengenai perbedaan program ini dengan kegiatan kepramukaan lain, Herman Deru menjawab bahwa Laskar Pandu Satria memiliki pendekatan yang lebih mendalam dan personal.

“Semua pernah ikut pramuka, tapi dalam program ini, kami memperdalam nilai-nilai kepanduan dan menggabungkannya dengan pembinaan psikologis serta sosial,” katanya.

Menurutnya, retret ini bukan sekadar pelatihan, melainkan fondasi menuju Indonesia Emas 2045. HALAMAN SELANJUTNYA>>















About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!