





Palembang, JN
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia di Graha Bina Praja, Senin (15/9/2025).
Agenda ini digelar dalam rangka inventarisasi pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Dalam sambutannya, Herman Deru menyebut bahwa kehadiran Komite I DPD RI menjadi pencerahan bagi jajaran Pemerintah Provinsi Sumsel serta instansi vertikal. Menurutnya, forum ini membuka ruang dialog strategis antara pusat dan daerah.
“Kehadiran Bapak Ibu sekalian tentu menjadi penolong sekaligus pencerahan bagi kami di Pemerintahan Provinsi Sumsel,” ujar Herman Deru.
Gubernur memanfaatkan kesempatan itu untuk memaparkan capaian pembangunan Sumsel. Ia menyebut pertumbuhan ekonomi Sumsel mencapai 5,42 persen, tertinggi kedua di Sumatera setelah Kepulauan Riau.
Di sektor pertanian, Sumsel juga menunjukkan perkembangan menggembirakan. Luas sawah tercatat 519 ribu hektare, dan pada 2025 ini ditambah dengan 48 ribu hektare sawah baru. “Tahun ini kita memasuki puncak produksi pangan,” paparnya.
Menurut Herman Deru, data tersebut membuktikan Sumsel bukan hanya luas secara wilayah, melainkan juga berdaya saing dari sisi ekonomi, pangan, dan potensi sumber daya alam.
Isu pemekaran daerah pun turut dibahas. Gubernur menegaskan ada dua wilayah yang sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas), yakni Pantai Timur Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kikim Area Kabupaten Lahat. HALAMAN SELANJUTNYA>>







