Breaking News

GREAT Institute Diluncurkan: Siap Dukung Ideologi Progresif Revolusioner Presiden Prabowo









Lebih lanjut Syahganda menegaskan, peluncuran GREAT tidak hanya menandai lahirnya sebuah lembaga, melainkan juga semangat baru dalam kehidupan intelektual bangsa yang berpihak pada rakyat. GREAT sejatinya akan menjadi laboratorium gagasan yang menempatkan kebijaksanaan pro-rakyat sebagai fondasi utama dalam menjawab tantangan zaman.

Sebagai bagian dari langkah awal, GREAT telah menggelar, antara lain, kuliah umum bertajuk GREAT Lecture dengan menghadirkan Dr Greg Poulgrain, sejarawan asal Australia yang dikenal kritis terhadap ketimpangan pembangunan global. Selain itu GREAT juga mengundang Utkarsh Saxena PhD ahli artificial intelligence dalam hukum pidana asal Oxford University untuk berbicara dan menjelaskan sistem peradilan yang bersih, berbasis teknologi tercanggih saat ini.

GREAT juga telah melakukan pembahasan tentang Prabowonomics bersama para ekonom terkemuka Indonesia, antara lain, Hatta Rajasa, Anthony Budiawan, Tito Sulistiyo, Prof Dr Dian Masyita, Dr Perdana Wahyu Santosa.

Lembaga ini juga telah membentuk sejumlah desk tematik, masing-masing menggarap isu-isu strategis seperti ekonomi kerakyatan, energi dan ketahanan pangan, transformasi digital, serta geopolitik dan diplomasi. Tim di setiap desk terdiri dari para peneliti lintas generasi yang memiliki pengalaman lapangan maupun akademik. Mereka akan memproduksi naskah kebijakan, riset mendalam, dan membuka ruang partisipasi publik melalui forum-forum tematik.

Seiring peluncuran resminya, GREAT juga akan menjalin kemitraan dengan sejumlah perguruan tinggi dan lembaga riset nasional dan internasional. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat basis data kebijakan dan memperluas jaringan intelektual yang relevan dengan kerja kebangsaan.

Bagi Syahganda, peluncuran GREAT Institute merupakan angin segar yang menghadirkan kembali ruang nalar yang jernih dan produktif.

Syahganda mengatakan bahwa bangsa ini tidak butuh lebih banyak retorika, tapi lebih banyak pikiran yang tenang dan bernas.

“Kami ingin agar kebijakan tidak lagi disusun dalam ruang tertutup dan sekadar menguntungkan segelintir orang kaya yang dekat dengan kekuasaan, melainkan dalam cahaya pemikiran yang bisa diuji oleh publik,” ujar Dr Syahganda.

Ia berharap GREAT menjadi ruang rujukan baru bagi siapa pun yang ingin berpikir jernih, merumuskan solusi, dan membangun Indonesia dengan kejujuran, keberanian dan pro-rakyat. (ded/rel)



About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!