Grafik Literasi di Sumsel Lampaui Target Nasional







Dilain pihak, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan, Fitriana SSos MSi dalam laporannya menuturkan, gerakan literasi bahasa isyarat merupakan pertama kali di Indonesia, hal demikian sejalan dengan peran perpustakaan dimana 10% manajemen koleksi dan 70% tranfser knowledege.

Menurutnya, melalui gerakan literasi bahasa isyarat bertujuan untuk kesetaraan informasi dan hak literasi untuk penyandang disabilitas tuli di Sumsel, kemudian membuka kesempatan pekerjaan bagi para disabilitas tuli sebagai juru bahasa isyarat, serta membangun sinergi antara penyandang disabilitas tuli dan pegiat literasi.

“Ditahun 2022 ini capaian grafik peningkatan literasi di Provinsi Sumsel meningkat 14,57 persen, hal tersebut melampaui target nasional sebanyak 13,53 persen,” katanya.

Launching Gerakan Literasi Bahasa Isyarat kali ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Duta Literasi Sumsel Ratu Tenny Leriva S Ked disaksikan oleh Gubernur H Herman Deru, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumsel Hj Febrita Lustia Herman Deru, Ketua ICSB Korwil Sumsel Hj Samantha Tivani, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel Erwin Soeriadimadja, Bupati Kabupaten Muara Enim H Nasrun Umar, Wakil Bupati PALI Drs H Soemarjono, Bunda Literasi Kabupaten Muara Enim Hj Reni Nasrun, Bunda Literasi Kabupaten Empat Lawang Hepi Safriani. (ima/ril)



About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!