




Ia menjelaskan, kerusakan jalan berupa bleeding dan permukaan bergelombang membuat jalan terlihat mulus, padahal sangat berbahaya. Kondisi aspal licin akibat beban kendaraan berat (odol) serta kemacetan lalu lintas menjadi pemicu utama kecelakaan di ruas tersebut.
Menurut Herman Deru, keselamatan masyarakat tidak boleh ditawar. Oleh karena itu, ia mengambil langkah cepat dengan menandatangani langsung surat permohonan percepatan penanganan ke pemerintah pusat.
Langkah ini diharapkan segera mendapat respons positif dari Kementerian PUPR. Pasalnya, jalur Palembang–Betung merupakan akses vital bagi pergerakan masyarakat dan logistik sebelum tol Palembang–Betung beroperasi penuh.
Tak hanya menyoroti ruas Palembang–Betung, Gubernur juga mengingatkan pentingnya percepatan pengerjaan jalan nasional Sekayu–Muara Beliti yang kini masih dalam proses tender. Menurutnya, jalan tersebut juga memegang peranan penting dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah. HALAMAN SELANJUTNYA>>







