Gapki Inginkan Semua Perusahaan Sawit Lindungi Pekerja Perempuan







Item berikutnya, mengenai pentingnya memiliki keterwakilan perempuan di perusahaan agar keputusan yang diambil lebih ramah perempuan sehingga mencegah terjadinya diskriminasi.

Lalu, pentingnya memperbaiki kondisi kerja pekerja perempuan mengingat bekerja di perkebunan menuntut fisik yang prima.

Kemudian, yang paling penting lagi yakni memperbaiki sarana dan prasarana untuk menjaga kesehatan perempuan karena dalam kondisi tertentu mereka menjalankan fungsi reproduksi yakni mengandung dan menyusui anak.

“Kami terus mendorong agar anggota Gapki menerapkan panduan ini, tapi alangkah baiknya jika ini diadopsi oleh perusahaan sawit agar wajah sawit Indonesia ini benar-benar satu wajah, yakni sawit berkelanjutan,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan Yuli Adiratna mengatakan panduan praktis yang dilahirkan Gapki ini sebenarnya sejalan dengan target pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap pekerja perempuan.

“Pedoman yang dibuat Gapki ini sebenarnya sangat sejalan dengan rencana Kemenaker untuk membuat Peraturan Menteri untuk melindungi perempuan dari pelecehan seksual di tempat kerja,” kata dia.

Pemerintah sangat berterima kasih atas lahirnya panduan praktis dari Gapki ini yang dapat dijadikan rujukan perusahaan sawit.

Dan bagi pemerintah, ia melanjutkan, panduan ini merupakan wujud komitmen dari pengusaha sawit untuk menjalankan perlindungan terhadap pekerja perempuan, kata dia. (Antara/andi)



About Admin JejakNegeriku.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!