



“Akhirnya Epik High datang lagi!”, barangkali itu yang dipikirkan oleh penonton yang asyik berjingkrak-jingrak menikmati penampilan Tablo, Mithra Jin dan DJ Tukutz, di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (16/7). Kehadiran grup musik hip hop dari Korea Selatan yang debut pada 2003 ini disambut dengan hangat, kursi-kursi yang disediakan untuk semua penonton tidak terpakai. Hampir semuanya langsung berdiri, melompat, berjingkrak, dan berteriak riuh meski mengenakan masker mengingat pandemi COVID-19 masih belum berakhir.
Bukan cuma penggemar yang kangen mendengarkan langsung musik-musik Epik High, ketiga anggota grup ini juga menyatakan kerinduan mereka terhadap Indonesia. Setelah tanpa basa-basi membawakan “Here” dan “Prequel” dari album teranyar “Epik High Is Here 下 (Part 2)” serta “Fly” dari album “Swan Songs” yang sukses di puncak tangga musik Korea ketika dirilis pada 2005, Epik High memperkenalkan diri diiringi guyonan, lagu tema “Avengers”, serta bahasa Korea yang segera diterjemahkan oleh Tablo.
Setelah DJ Tukutz memamerkan keahliannya menari seperti anggota grup K-pop, dan Mitra Jin memperkenalkan diri dengan gaya yang lebih tenang meski posisinya adalah si bungsu di trio ini.
Tablo segera berganti peran jadi seorang narator sekaligus penerjemah, menyampaikan apa yang dikatakan dua rekannya dalam bahasa Korea ke bahasa Inggris, sambil menambahkan deskripsi jenaka. Tablo berkelakar bahwa Mithra, yang tahun ini menginjak usia 39 tahun, adalah anggota paling muda yang paling menggemaskan, juga punya tubuh yang paling berbulu. HALAMAN SELANJUTNYA>>

