




Ketua Panitia, Danang Abdul Rahman, menjelaskan kegiatan ini bukan hanya untuk memperingati kelahiran Rasulullah, tetapi juga memperkuat komitmen masyarakat menjaga kelestarian lingkungan dan rasa kebangsaan.
“Kita sama-sama mencintai bumi pertiwi ini. Sawah kita manfaatkan, tetapi bumi tetap kita jaga. Itu wujud rasa syukur kita sebagai umat Rasulullah,” ungkap Danang.
Ia juga mengungkapkan, lokasi acara ini sekaligus menjadi tempat pembangunan Masjid Jami Al-Bakkah. Masjid tersebut dibangun di atas tanah wakaf dan memiliki desain menyerupai Ka’bah.
“Masjid ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol keagamaan, tetapi juga simbol cinta tanah air dan pusat kegiatan sosial masyarakat,” pungkasnya. (rob)







