




“Kami tidak hanya memberikan bantuan alat, tetapi juga pendampingan berkelanjutan. Mulai dari pelatihan pengolahan jahe, perizinan usaha hingga pemasaran. Tujuannya agar Kelompok Gendis Ayu Jahe bisa mandiri dan berkembang menjadi UMKM yang tangguh,” jelas Resky.
Ponco Ariyanto, Ketua Kelompok UPPKA Gendis Ayu Jahe menyampaikan rasa syukur atas dukungan dari PLN.
“Selama ini, kami mengandalkan peralatan yang sederhana dalam mengolah jahe. Dengan bantuan mesin dari PLN, pekerjaan menjadi lebih cepat dan hasilnya akan lebih berkualitas. Ini benar-benar membuka peluang baru bagi kami. Dengan pelatihan ini juga kelompok wanita tani dapat menjadi lebih mandiri dan cakap dalam berwirausaha,” ujar Ponco dengan antusias.
Zaky Adikta, General Manager PLN UIP Sumbagsel dalam kesempatan terpisah menegaskan bahwa Program PAGAR AYU merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
“PLN tidak hanya berfokus pada penyediaan listrik yang andal, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melalui program ini, kami ingin membantu meningkatkan keterampilan, produksi dan kemandirian ekonomi kelompok wanita tani di Desa Karta Raharja,” tegas Zaky. (rel)







