




Selain itu, umat lintas agama di daerah ini bersama pemerintah daerah terlibat langsung sebagai panitia pelaksana. Pastor Simon Petrus Matruty yang adalah wakil uskup wilayah setempat bertindak sebagai ketua panitia dan pendeta Gereja Protestan Maluku Klasis Tanimbar Selatan bertindak sebagai ketua harian.
Menurut dia, pemerintah daerah dan masyarakat Maluku, khususnya di Kepulauan Tanimbar, harus berbangga karena pelaksanaan MTQ telah membuktikan bahwa Maluku tidak hanya sebagai negeri raja-raja, tetapi juga negeri yang dapat dijadikan contoh dalam merajut toleransi hidup beragama dan persaudaraan sejati.
Keterlibatan warga non-Muslim dalam panitia pelaksana, atau mendampingi kafilah MTQ dari kabupaten dan kota, kata dia, adalah contoh dan bukti bagi bangsa Indonesia bahwa Provinsi Maluku adalah “rumah orang basudara”, rumah toleransi dan kerukunan beragama.
“Rumah katong (kita) semua, dimana orang lain bisa belajar dari Maluku,” kata Lucky Wattimury.
Tanimbar juara umum
Kafilah Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang ikut berkompetisi dalam pelaksanaan MTQ XXIX tingkat Provinsi Maluku tahun 2022 yang dilaksanakan di Saumlaki, ditetapkan sebagai peraih juara umum oleh dewan hakim.
Keputusan dewan hakim MTQ itu dibacakan oleh Imam Besar Masjid Al’fatah Ambon KH. R.R. Hassan Nusi dalam acara penutupan MTQ XXIX tingkat Provinsi Maluku yang berlangsung di lapangan Mandriak Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kepulauan Tanimbar, Kamis (24/3) malam. HALAMAN SELANJUTNYA>>







