




Ia menilai, momentum pasca pandemi menjadi peluang emas bagi generasi muda dan perempuan untuk mengembangkan produk lokal yang mampu bersaing di pasar global. Kreativitas dan inovasi adalah kunci untuk memenangkan persaingan tersebut.
Menurutnya, keberhasilan UMKM di Sumsel dalam menghasilkan produk berkualitas internasional adalah bukti nyata potensi yang dimiliki daerah ini. Karena itu, Pemprov Sumsel terus memberikan dukungan melalui pelatihan, pendampingan, dan pembukaan akses pasar.
“Kegiatan seperti ini juga mendorong terciptanya ekosistem ekonomi kreatif yang sehat, di mana pelaku usaha bisa saling terhubung dan berkolaborasi,” tambahnya.
Ketua BKOW Sumsel, Lidyawati Cik Ujang, mengatakan bahwa bazar ini memiliki tiga tujuan utama: memfasilitasi pemasaran produk UMKM, membantu pengembangan ekonomi kreatif, dan menjadi ajang apresiasi karya UMKM.
Bazar berlangsung hingga 14 Agustus 2025 dengan 60 stan peserta. Selain bazar, terdapat pula kegiatan pendukung seperti demo masak pempek dos, lomba kreasi, dan lomba lagu daerah, yang menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung.
Dengan antusiasme yang tinggi dari pelaku UMKM dan dukungan penuh masyarakat, diharapkan kegiatan ini tidak hanya menjadi event tahunan, tetapi juga tonggak penting bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di Sumatera Selatan. (rob)







